Rusdy Hamid: “Kita Tidak Bisa Cet Langet, Kami Memiliki Strategi Sendiri"

“Tim ini muncul dengan sendirinya untuk mendukung Darni,” kata Rusdy Hamid kepada The Atjeh Post di Darni Center, Jumat 17 Februari 2012. Salah satu dari tim itu, kata Rusdy, adalah Barisan Muda Darni yang terdiri dari 160 anggota di dalamnya.
Tim ini yang akan turun ke lapangan untuk membentuk tim-tim pendukung Darni Daud-Ahmad Fauzi. “Makanya di kantor agak sepi, karena tim pememangan banyak di lapangan. Yang penting kan tim itu bekerja di lapangan, bukan di kantor,” ujarnya
Selain tim pemenangan itu, Darni dan Ahmad fauzi juga sering melakukan konsolidasi ke daerah-daerah. “Seperti hari ini (Jumat 17 Februari), Pak Darni berangkat ke Sabang mendampingi sejumlah pengunjung dari mancanegara, yang di antaranya terdapat beberapa investor untuk meninjau perencanaan investasi,” katanya.
“Ini bukan kampanye, tapi belum jadi gubernur saja orang sudah percaya, apalagi kalau sudah menjabat,” ujar Rusdy berpromosi.
Ia menambahkan, di antara program yang akan dilakukan Darni Daud-Ahmad Fauzi jika menjabat sebagai kepala pemerintahan Aceh adalah membuka dan memberikan akses lapangan kerja kepada masayarakat. “Sekarang banyak mahasiswa yang sudah selesai kuliah yang akhirnya menjadi pengangguran,” ujarnya.
Selain itu, kata Rusdy, Darni Daud-Ahmad Fauzi akan membuat para mahasiswa dapat aktif bekerjasama dengan pemerintah. “Di mana mahasiswa membentuk kelompok seperti pembibitan yang dapat bekerja untuk masyarakat,” ujarnya.
Soal strategi pemenangan, Rusdy enggan memberikan komentar dan memaparkan strategi yang bakal mereka lakukan. “Yang pasti kami memiliki strategi sendiri untuk memenangkan pasangan Jantong Hatee Rakyat Aceh ini.”
Dia juga mengatakan, di 23 kabupaten dan kota di Aceh telah terbentuk 40 posko pemenangan Darni Daud-Ahmad Fauzi. “Selain itu ada juga 15 posko kecil untuk menampung aspirasi dari masyarakat untuk program yang akan dilakukan Pak Darni jika terpilih,” ujarnya.
Sejauh ini, kata Rusdy, masyarakat di perkampungan meminta anak-anak mereka diprioritaskan menjadi sarjana. Masyarakat juga meminta program Jaminan Kesehatan Aceh dapat dipatenkan lagi menjadi lebih baik.
Sejauh ini, kata Rusdy, masyarakat di perkampungan meminta anak-anak mereka diprioritaskan menjadi sarjana. Masyarakat juga meminta program Jaminan Kesehatan Aceh dapat dipatenkan lagi menjadi lebih baik.
Sedangkan tentang visi dan misi, kata Rusdy, semua kandidat bisa saja memilikinya, tetapi konkritnya harus jelas apa yang dilakukan. “Kita tidak bisa cet langet. Pak Darni tidak akan membuat perusahaan besar, tapi bagaimana menumbuhkan minat para investor dapat berinvestasi di Aceh. Pemerintah akan mensuport apa yang dibutuhkan investor untuk dapat berinvestasi.”[Atjeh Post]